Matematika

Makalah tentang Operasi Bilangan

Jumat, 12 Desember 2014

Makalah tentang Bola pada Bangun Ruang


BAB I
PENDAHULUAN
A.       Latar Belakang Masalah
Matematika merupakan cabang mata pelajaran yang luas cakupannya dan bukan hanya sekedar bisa berhitung  atau masukin rumus saja tetapi mencakup beberapa kompetensi yang  menjadikan siswa tersebut dapat memahami dan mengerti tentang konsep dasar matematika.
Kata “ geometri ” berasal dari bahasa Yunani yang berarti “ ukuran bumi“. Maksudnya mencakup segala sesuatu yang ada di bumi. Geometri adalah ilmu yang membahas tentang  hubungan antara titik, garis, sudut, bidang dan bangun-bangun ruang. Mempelajari geometri penting karena geometri telah menjadi alat utama untuk mengajar seni berpikir. Dengan berjalannya waktu, geometri telah berkembang menjadi pengetahuan yang disusun secara menarik dan logis. Geometri terutama terdiri dari serangkaian pernyataan tentang titik-titik, garis-garis, dan bidang-bidang, dan juga planar (proyeksi bidang) dan benda-benda padat. Geometri dimulai dari istilah-istilah yang tidak terdefinisikan, definisi-definisi, aksioma-aksioma, postulat-postulat dan selanjutnya teorema-teorema. Berdasarkan sejarah, geometri telah mempunyai banyak penerapan yang sangat penting, misalnya dalam mensurvei tanah, pembangunan jembatan, pembangunan stasiun luar angkasa dan lain sebagainya.
Geometri adalah sistem pertama untuk memahami ide. Dalam geometri beberapa pernyataan sederhana diasumsikan, dan kemudian ditarik menjadi pernyataan-pernyataan yang lebih kompleks. Sistem seperti ini disebut sistem deduktif. Geometri mengenalkan tentang ide konsekuensi deduktif dan logika yang dapat digunakan sepanjang hidup. Dalam mendefinisikan sebuah kata, pertama digunakan kata yang lebih sederhana kemudian kata yang lebih sederhana ini pada gilirannya didefinisikan menjadi kata yang lebih sederhana lagi, sehingga pada akhirnya, proses tersebut akan berakhir. Pada beberapa tingkatan, definisi harus menggunakan sebuah kata yang artinya sudah sangat jelas, ini dikarenakan agar artinya diterima tanpa memerlukan definisi lagi, dengan kata lain dapat disebut dengan istilah tak terdefinisikan (undefined term).
B.       Rumusan Masalah
Permasalahan dalam makalah ini adalah bagaimana pembahasan geometri yang khusus pada ruang yaitu geometri analitik ruang yang mencakup tentang materi bola. Bagaimana pembahasan defenisi bola, sifat-sifat bola , ketentuan pada bangun ruang bola, persamaan bola. Disamping itu juga bagaimana pembahasan tentang bidang singgung pada bola dan bidang kutub pada bola .

C.       Tujuan Pembahasan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk membantu kita memahami bangun ruang pada bola , dan untuk membantu kita menjawab soal yang berhubungan dengan materi , serta untuk membantu kita dari yang tidak tahu menjadi tahu .







BAB II
PEMBAHASAN
A.    Definisi Bola
Permukaan bola merupakan tempat kedudukan titik ujung vektor-vektor di dalam ruang yang titik awalnya adalah titik tertentu, dan panjangnya adalah konstant. Selain itu juga bola didefenisikan suatu bangun ruang yang dibatasi oleh sebuah bidang sisi lengkung. Pengertian lain dari bola merupakan bangun ruang berbentuk setengah lingkaran diputar mengelilingi garis tengahnya.Dalam geometri, bola adalah bangun ruang tiga dimensi yang dibentuk oleh tak hingga lingkaran berjari-jari sama panjang dan berpusat pada satu titik yang sama. Ada juga yang mendefinisikan bahwa bola merupakan bangun ruang yang dibatasi oleh tempat kedudukan titik-titik yang berjarak sama dari suatu titik tertentu.

B.     Sifat- sifat Bola

1.        Bola memiliki sisi lengkung.
2.        Bola tidak memiliki titik sudut dan rusuk.
3.        Bola mempunyai satu sisi dan satu titik pusat.
4.        Sisi bola disebut dinding bola
5.        Jarak dinding ke titik pusat bola disebut jari-jari
6.        Jarak dinding ke dinding dan melewati titik pusat disebut diameter

C.    Ketentuan pada Bangun Ruang Bola

1.      Pada bola terdapat jari-jari dengan panjang yang sama ke segala arah dari titik pusat bola
2.      Garis yang membelah bola melewati titik pusat adalah garis tengah ( 2 x jari- jari)
3.      Bola itu berbentuk bundar merata kesegala arah.
4.      Rumus Volume Bola =     x
5.      Rumus Luas Bola = 4  
6.       = 3,14 atau

D.    Persamaan Bola

Misalkan Pusat Bola adalah M(a,b,c) dan jari-jari = R (lihat gambar berikut) :
Ambil titik sebarang P(x˳, y˳, z˳) pada bola B, maka berlaku:
MP = OP – OM
= (x˳, y˳, z˳) – (a, b, c)
= (x˳ – a. y˳ – b, z˳ – c)
Sehingga panjang vektor MP adalah │MP│, dimana:
│MP│ = √{ (x˳ – a)² + (y˳ – b)² + (z˳ – c)²}
Karena │MP│= R (jari-jari bola), maka:
R = √{ (x˳ – a)² + (y˳ – b)² + (z˳ – c)²}
R² = (x˳ – a)² + (y˳ – b)² + (z˳ – c)²
Bila titik  P(x˳, y˳, z˳) dijalankan, maka diperoleh tempat kedudukan  titik-titik yang dicari, yaitu persamaan bola.
Jadi persamaan bola yang berpusat dititik M(a,b,c) dengan jari-jari = R adalah
(x – a)² + (y – b)² + (z – c)² = R² ….(I)
Bila persamaan (I) dijabarkan, maka diperoleh:
x² + y² + z² – 2ax – 2by – 2cz + a² + b² + c² – R² = 0 … (II)
Dari persamaan (II) diatas, apabila:
-2a = A, -2b = B, -2c = C dan  a² + b² + c² – R² = D, maka persamaan (II) dapat ditulis sebagai berikut:
x² + y² + z² + Ax + By + Cz + D  = 0 ….(III)
Selanjutnya Persamaan (III) disebut bentuk umum persamaan Bola karena:
-2a = A, maka a = -½ A
-2b = B, maka b = -½B
-2c = C, maka c = -½C
Dengan demikian pusat Bola  pada persamaan (III) diatas adalah
M(-½A, -½B, -½C) ….(IV)
Begitu pula karena  a² + b² + c² – R² = D, maka didapat:
R² =  a² + b² + c² – D
R² = (-½A)² + (-½B)² + (-½C)² – D
R² = ¼A² + ¼B² + ¼C² – D
R² = √(¼A² + ¼B² + ¼C² – D) ….(V)
Bentuk (IV) dan (V) berturut-turut adalah koordinat titik pusat dan jari-jari bola yang mempunyai persamaan (III) diatas.
Untuk bola dengan persamaan x² + y² + z² + Ax + By + Cz + D  = 0 terdapat tiga kemungkinan, yaitu
1. Bila R² > 0, maka B adalah bola sejati
2. Bila R² = 0, maka B adalah bola titik (jari-jari = 0)
3. Bila R² < 0, maka B merupakan bola khayal .
E.     Bidang Singgung pada Bola
Ada tiga kemungkinan kedudukan bidang datar dan bola.  Kemungkinan yang pertama, bidang memotong bola. Kedua, bidang menyinggung bola dan ketiga bidang tidak menyinggung maupun memotong bola.
Bidang menyinggung bola, jika jarak titik pusat bola ke bidang datar sama dengan jari-jari bola. Jika jarak titik bola ke bidang datar lebih  besar dari jari-jari bola maka bidang datar dan bola tidak mempunyai titik persekutuan dan menjadi persamaan lingkaran imaginer.
Kalau persamaan bola  +  +  = , maka bidang singgungnya adalah  ( – a) (x – a) + (  – b) (y – b) + ( - c) (z – c) =
                 
Dan bila persamaan bola  +  +  =  maka bidang singgungnya adalah :
  x + y + z =  .

Contoh :
Cari persamaan bola dengan pusat ( 1,1,4 ) dan menyinggung bidang  x + y =12
Penyelesaian :
Jarak dari pusat bol terhadap bidang adalah merupakan jari-jri dari bola yang
Ditanyakan.      
Jarak dari ( 1,1 4 ) terhadap bidang x+y=12 adalah
Sehingga persamaan bola yang ditanyakan adalah






F.     Bidang Kutub pada Bola
Pandang bola S = 0 dan titik( , , )   O , tarik garis g melalui G yang
memotong bola di P dan Q. titik R ( , , ) pada garis g sedemikian sehingga P,Q sekawan harmonis dengan G, R,maka tempat kedudukan dari titik R apabila g
bergerak merupakan suatu bidang rata yang disebut bidang kutub (bidang polar)
bola S = 0 dengan kutub (titik Kutub) titik G.
Persamaan bidang kutub mengikuti pola kaidah membagi adil, dimana
( , , ) menunjukkan titik kutubnya. Kalau titik kutub diluar bola, maka bidang
kutub merupakan bidang yang memuat lingkaran yang berpotongan bola dengan
kerucut selubung bola yang puncaknya di titik tersebut. Sehingga persamaan bidang kutub : x + y + z = .

Contoh  :
1. Tentukan bidang kutub bola x2 + y2 + z2 – 6x + 2y + 4z – 16 = 0
dengan titik kutub (6,4,-8) !
Penyelesaian :
Dengan kaidah membagi adil, bidang kutub :
x1x + y1y + z1z – 3 (x + x1) + (y + y1) + 2 (z + z1) – 16 = 0, dimana (x1,y1,z1) =
(6,4,-8), berarti diperoleh : 3x + 5y – 6z - 46 = 0


2. Tentukan titik kutub dari bidang 3x – 4y + 5z = 2 terhadap bola
x2 + y2 + z2 = 4 !
Penyelesaian : :
Bidang kutub bola x2 + y2 + z2 = 4 adalah x1x + y1y + z1z = 4. kita identikkan
dengan 3x – 4y + 5z = 2 atau 6x – 8y + 10z = 4. jadi, titik-titik kutub
(6, -8, 10) .





BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Dalam geometri, bola adalah bangun ruang tiga dimensi yang dibentuk oleh tak hingga lingkaran berjari-jari sama panjang dan berpusat pada satu titik yang sama. Persamaan bola adalah x² + y² + z² + Ax + By + Cz + D  = 0 .
Kalau persamaan bola  +  +  = , maka bidang singgungnya adalah  ( – a) (x – a) + (  – b) (y – b) + ( - c) (z – c) =

Dan bila persamaan bola  +  +  =  maka bidang singgungnya adalah :
  x + y + z =  .
Persamaan bidang kutub mengikuti pola kaidah membagi adil, dimana
( , , ) menunjukkan titik kutubnya. Kalau titik kutub diluar bola, maka bidang
kutub merupakan bidang yang memuat lingkaran yang berpotongan bola dengan
kerucut selubung bola yang puncaknya di titik tersebut. Sehingga persamaan bidang kutub : x + y + z = .

B.     Saran
Kami membuat makalah ini untuk  pembelajaran bersama. Kami mengambil dari berbagai sumber, jadi apabila pembaca menemukan kesalahan dan kekurangan, maka kami sarankan untuk mencari referensi yang lebih baik. Apabila pembaca merasa ada kekurangan dapat membaca buku yang menjadi referensi secara lengkap.






DAFTAR PUSTAKA


1 komentar: